Selasa, 24 Maret 2015
Sejarah Kecamatan Cerme
Cerme adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Gresik, provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Cerme merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Gresik yang terletak bagian selatan kota Gresik tepatnya dari terminal bunder ke arah selatan. Kata Cerme mumpunyai beberapa maksud yaitu "ancer-ancere rame" yang artinya pusat keramaian atau akan menjadi kota yang ramai karena jalan protokolnya merupakan jalan penghubung daerah Tapal Kuda dan Gerbangkertasusila.
Cerme merupakan salah satu kecamatan yang mempunyai banyak desa dan mayoritas masyarakat atau penduduknya bekerja sebagai petani padi dan petani tambak namun skrg sudah banyak pendatang. Cerme terbagi menjadi 25 desa antara lain: Dadapkuning, Lengkong, Dooro, Dampaan, Ngembung, Guranganyar, Sukoanyar, Morowudi, Iker-iker Geger, Betiting, Cerme Kidul, Cerme Lor, Cagak Agung, Ngabetan, Kambingan, Wedani, Dungus, Kandangan, Gedangkulut, Semampir, Pandu, Jono, Tambakberas, Padeg, dan Banjarsari.
Berdasarkan cerita dari para sesepuh terdahulu, Cerme merupakan salah satu persinggahan para pendekar-pendekar dan prajurit-prajurit pada masa kerajaan Majapahit menuju Kerajaan Giri dan Keraton Sidayu untuk kepentingan pemerintahan pada zaman Majapahit. Hal ini dibuktikan dari nama dusun yang sekarang dijadikan pusat pemerintahan di kantor camat Cerme yaitu Jurit hingga sekarang, dan dipercaya banyak pusaka pendekar dan prajurit yang masih tertinggal di daerah tersebut. Cerme mempunyai banyak petilasan zaman Majapahit antara lain Candi Ireng yang berada di Kali Mati (Desa Cerme Kidul dekat Kecamatan Menganti) dan bekas/sisa-sisa pagar/benteng Majapahit yang terletak di dekat Stasiun Cerme. Di Cerme juga banyak sekali peninggalan-peninggalan gedung pemerintahan pada masa VOC/Belanda antara lain Kawedanan Cerme dan bangunan sekitar Kawedanan.
Read More ->>
Cerme merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Gresik yang terletak bagian selatan kota Gresik tepatnya dari terminal bunder ke arah selatan. Kata Cerme mumpunyai beberapa maksud yaitu "ancer-ancere rame" yang artinya pusat keramaian atau akan menjadi kota yang ramai karena jalan protokolnya merupakan jalan penghubung daerah Tapal Kuda dan Gerbangkertasusila.
Cerme merupakan salah satu kecamatan yang mempunyai banyak desa dan mayoritas masyarakat atau penduduknya bekerja sebagai petani padi dan petani tambak namun skrg sudah banyak pendatang. Cerme terbagi menjadi 25 desa antara lain: Dadapkuning, Lengkong, Dooro, Dampaan, Ngembung, Guranganyar, Sukoanyar, Morowudi, Iker-iker Geger, Betiting, Cerme Kidul, Cerme Lor, Cagak Agung, Ngabetan, Kambingan, Wedani, Dungus, Kandangan, Gedangkulut, Semampir, Pandu, Jono, Tambakberas, Padeg, dan Banjarsari.
Berdasarkan cerita dari para sesepuh terdahulu, Cerme merupakan salah satu persinggahan para pendekar-pendekar dan prajurit-prajurit pada masa kerajaan Majapahit menuju Kerajaan Giri dan Keraton Sidayu untuk kepentingan pemerintahan pada zaman Majapahit. Hal ini dibuktikan dari nama dusun yang sekarang dijadikan pusat pemerintahan di kantor camat Cerme yaitu Jurit hingga sekarang, dan dipercaya banyak pusaka pendekar dan prajurit yang masih tertinggal di daerah tersebut. Cerme mempunyai banyak petilasan zaman Majapahit antara lain Candi Ireng yang berada di Kali Mati (Desa Cerme Kidul dekat Kecamatan Menganti) dan bekas/sisa-sisa pagar/benteng Majapahit yang terletak di dekat Stasiun Cerme. Di Cerme juga banyak sekali peninggalan-peninggalan gedung pemerintahan pada masa VOC/Belanda antara lain Kawedanan Cerme dan bangunan sekitar Kawedanan.
Sejarah Kota Sedayu
Bupati Kanjeng Sepuh Sedayu
Dikenal Antidiskriminasi
Kecamatan
Sidayu hanyalah satu di antara 18 kecamatan di Kabupaten Gresik saat
ini. Namun, kecamatan tersebut meninggalkan bukti-bukti sejarah
kebesaran sebagai bekas sebuah Kabupaten...............................Dikenal Antidiskriminasi
Jejak sejarah Kabupaten Gresik tertapak jelas di bekas Kadipaten Sedayu yang kini menjadi Kecamatan Sidayu. Berbagai peninggalan masih membekas sebagai ikon sebuah kadipaten di zaman penjajahan Belanda. Ada pintu gerbang dan pendapa keraton. Ada pula masjid dan alun-alun, telaga dan sumur sebagai sumber air Sedayu. Bangunan tersebut termasuk sebuah situs yang kini seperti onggokan bangunan tidak bermakna.
Diperkirakan, situs itu berusia satu abad. Situs tersebut dibangun menjelang perpindahan Kadipaten Sedayu ke wilayah Kadipaten Jombang oleh penjajah Belanda pada sekitar 1910. Sejak berdiri pada 1675, Kadipaten Sedayu dipimpin oleh sedikitnya sepuluh adipati. Adipati yang paling dikenal adalah Kanjeng Sepuh Sedayu.
Meski hanya sebuah kecamatan, Sidayu memiliki alun-alun yang cukup luas dan bangunan-bangunan tua yang cukup megah. Itu merupakan pertanda bahwa Sedayu, atau yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Kecamatan Sidayu, dulu merupakan kota tua yang pernah jaya.
Sebelum akhirnya menjadi bagian yang terintegrasi dengan Kabupaten Gresik, Sedayu merupakan wilayah kadipaten tersendiri pada masa pemerintahan Mataram. Istimewanya, Kadipaten Sedayu saat itu mempunyai koneksitas kewilayahan secara langsung di bawah kekuasaan Raja Mataram Prabu Amangkurat I dengan adipati pertama bernama Raden Kromo Widjodjo.
Namun, sejarah Kadipaten Sedayu mencatat nama harum adipati ke-8, yaitu Kanjeng Sepuh Sedayu. Kanjeng Sepuh dianggap sebagai aulia dan pemimpin besar Kadipaten Sedayu yang layak mendapatkan penghormatan.
Kiprahnya yang kritis terhadap kekuasaan dan kooptasi Belanda atau kerajaan lain waktu itu dikenang cukup positif. Di mata warga Sedayu maupun keturunannya, hingga kini nama Kanjeng Sepuh tetap harum sebagai pemimpin yang berpihak kepada rakyat selama memerintah Sedayu pada 1816-1855.
Untuk memperingati kebesaran Kanjeng Sepuh Sedayu sebagai adipati maupun ulama, masyarakat setempat setiap tahun mengadakan haul dan istighotsah akbar di Masjid Kanjeng Sepuh Sedayu. Acara berlangsung meriah. Prosesi itu menjadi tradisi masyarakat untuk mengenang jasa adipati yang bergelar lengkap Kayi Panembahan Haryo Soeryo Diningrat, yang wafat pada 1856.
Catatan (alm) K. Ridwad Ahmad dari Djawatan Penerangan RI Kecamatan Sidayu tanggal 25 Februari 1957 menyebut, Kanjeng Sepuh Sedayu seorang ahli strategi. Banyak jasa Kanjeng Sepuh untuk menenteramkan rakyatnya sekaligus melindungi mereka dari berbagai teror selama masa penjajahan, (Gus Amrullah, tokoh muda Sedayu yang masih keturunan ke-5 Kanjeng Sepuh).
Keberanian Kanjeng Sepuh menantang kebijakan Belanda tentang pajak juga menjadi catatan. Adipati dengan berani mengusulkan memberi nama sebuah pasar di Surabaya dengan nama Kabean, yang berarti untuk semua, dalam sebuah rapat dengan pemerintah Belanda waktu itu. Maksudnya, beliau menolak diskriminasi dan kenaikan pajak yang dikehendaki Belanda. Sebab, waktu itu Belanda punya iktikad untuk membeda-bedakan pedagang dengan maksud menaikkan pajak. Pasar tersebut saat ini dikenal dengan nama Pasar Pabean.
Beliau juga dekat dengan rakyat. Diam-diam, di malam hari, beliau berkeliling ke seluruh wilayah kadipaten, yang meliputi Sedayu, Lamongan, Babat, hingga Jombang, untuk melihat keseharian dan problem masyarakatnya. Itu seperti yang dilakukan Amirul Mukminin Khalifah Umar bin Khattab. (Gus Amrullah dan H. A. Khoiruzzaman/Ketua Remaja Masjid Kanjeng Sepuh Sedayu).
Berbagai peninggalan sejarah Sedayu telah mendapatkan perhatian Dinas Purbakala Trowulan. Namun, yang terawat baru kompleks masjid dan makam. Sisa bangunan lain berupa situs. Status pertanahan sisa-sisa sejarah itu kini belum tersentuh. Salah satunya, reruntuhan asli bekas bangunan masjid di Desa Mriyunan, Sumur Dhahar di Desa Golokan, dan Telaga Rambit di Desa Purwodadi yang nampak tidak terawat.
Puing reruntuhan bangunan masjid tersebut kini terletak di dalam kompleks SMPN Negeri I Sidayu. Kondisinya memprihatinkan. Sama sekali tidak tampak ada upaya pemeliharaan dari Pemkab Gresik. Sekadar identitas bangunan bersejarah pun tidak ada. Bahkan, sebagian bekas puing bisa ditemukan di kandang ayam.
Belum lagi kondisi Sumur Dhahar yang kini menjadi tempat pembuangan sampah. Tidak terdapat museum atau bau harum ketika kita berkunjung ke sana, namun bukitan sampah yang kotor dan berbau menyengat.
Tetapi terlepas dari semua itu, Sedayu yang kini menghadapi perkembangan modernitas masyarakat, ia bisa tetap eksis sebagai salah satu kecamatan yang cukup berkembang di wilayah Gresik utara. Bukanlah sesuatu yang istimewa, jika Sedayu saat ini bisa menjadi pusat peradaban masyarakat pesisir yang begitu berkembang, baik di wilayah Gresik (Sedayu dan sekitarnya; Bungah, Dukun, Ujung Pangkah, dan Panceng), maupun wilayah Lamongan (Paciran, Brondong, Solokuro, Babat). Karena Sedayu sudah pernah mengalami masa kejayaan di masa lalu.
Dengan bukti adanya ratusan Pondokan Cilik (pesantren anak-anak) yang tersebar di seantero Kota Sedayu, kota ini juga mampu mempertahankan sebutan kota santri yang telah melekat dan menjadi ikon Kabupaten Gresik. Karena secara kultural, kehidupan masyarakat Sedayu adalah kehidupan yang sangat islami, baik dalam bidang sosial-masyarakat, politik, hukum, dan ekonomi.
Kehebatan Al-Qur'an
Ternyata Al-Qur’an dapat merangsang tingkat inteligensia (IQ)
anak, yakni ketika bacaan ayat-ayat Kitab Suci itu diperdengarkan dekat
mereka. Dr. Nurhayati dari Malaysia mengemukakan hasil penelitiannya
tentang pengaruh bacaan Al-Qur’an dapat meningkatkan IQ bayi yang baru
lahir dalam sebuah Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam sekitar tujuh
tahun yang lalu. Dikatakannya, bayi yang berusia 48 jam saja akan
langsung memperlihatkan reaksi wajah ceria dan sikap yang lebih tenang.
Penulis pun mempunyai seorang keponakan yang lahir tahun 2002. Entah ada
kaitan dengan dengan argumentasi di atas, yang jelas sebelum umurnya
satu tahun, ia sering baru bisa tidur bila di sampingnya diperdengarkan
suara orang mengaji melalui tape recorder.
Seperti diketahui, dengan mendengarkan musik, detak jantung bayi menjadi teratur. Malah untuk orang dewasa akan menimbulkan rasa cinta. Hanya arahnya tidak tentu. Sedangkan Al-Qur’an, selain itu, sekaligus menimbulkan rasa cinta kepada Tuhan Maha Pencipta. Jadi, bila bacaan Al-Qur’an diperdengarkan kepada bayi, akan merupakan bekal bagi masa depannya sebagai Muslim, dunia maupun akhirat.
Dalam musik terkandung komposisi not balok secara kompleks dan harmonis, yang secara psikologis merupakan jembatan otak kiri dan otak kanan, yang output-nya berupa peningkatan daya tangkap/konsentrasi. Ternyata Al-Qur’an pun demikian, malah lebih baik. Ketika diperdengarkan dengan tepat dan benar, dalam artian sesuai tajwid dan makhraj, Al-Qur’an mampu merangsang syaraf-syaraf otak pada anak.
Ingat, neoron pada otak bayi yang baru lahir itu umumnya bak “disket kosong siap pakai”. Berarti, siap dianyam menjadi jalinan akal melalui masukan berbagai fenomena dari kehidupannya. Pada gilirannya terciptalah sirkuit dengan wawasan tertentu. Istilah populernya apalagi kalau bukan “intelektual”. Sedangkan anyaman tersebut akan sernakin mudah terbentuk pada waktu dini. Neoron yang telah teranyam di antaranya untuk mengatur faktor yang menunjang kehidupan dasar seperti detak jantung dan bernapas. Sementara neoron lain menanti untuk dianyam, sehingga bisa membantu anak menerjemahkan dan bereaksi terhadap dunia luar.
Selama dua tahun pertama anak mengalami ledakan terbesar dalam hal perkembangan otak dan hubungan antar sel (koneksi). Lalu setahun kemudian otak mempunyai lebih dari 300 trilyun koneksi, suatu kondisi yang susah terjadi pada usia dewasa, terlebih usia lanjut. Makanya para pakar perkembangan anak menyebut usia balita sebagai golden age bagi perkembangan inteligensia anak.
Memang bila orangtua tidak memanfaatkan kesempatan ini dengan jalan membantu dari belakang, maka tetap tidak akan mempengaruhi kemampuan otak anak dalam menganyam neoron, karena kesempatan untuk memperkuat koneksi otak terbuka luas selama masa anak-anak. Tetapi tentu akan semakin baik bila orangtua pun ikut aktif membantu.
Otak telah tumbuh jauh sebelum bayi lahir. la telah mulai bekerja yang hasilnya merupakan benih penginderaan berdasarkan prioritas. Umumnya pendengaran lebih dulu. Jadi, selama masa itu penting sekali untuk selalu menghadirkan lingkungan kondusif dan baik bagi perkembangan otaknya. Hilangnya lingkungan ini hanya akan membuat otak menderita dan menganggur yang gilirannya mempengaruhi tingkat kecerdasannya.
Dalam kaitan upaya meningkatkan pribadi Muslim, seyogyanya bayi sudah diperdengarkan bacaan Al-Qur’an sejak dalam rahim. Jadi, bila ada anjuran kepada ibu-ibu hamil untuk rajin membaca Al-Qur’an menjelang bersalin, itu ada dasar ilmiahnya juga. Makin baik dan benar bacaan itu, termasuk lagunya, makin baik hasilnya. Tujuannya tentu saja bukan mengajak bayi memahami substansi atau makna kandungan ayat-ayat Al-Qur’an, tetapi memperkuat daya tangkap/konsentrasi otak bayi. Sehingga akan semakin mudahlah ia menghafal ayat-ayat Al-Qur’an beserta terjemahannya ketika sudah memasuki masa belajar.
2.KEHEBATAN ALQUR'AN DIHADAPAN ORANG KAFIR....................................................
Para pemimpin kafir Quraisy mahupun orang bawahannya telah menyedari, punca utama orang ramai memasuki serta tertarik kepada Islam setelah mereka mendengar bacaan al-Quran. Oleh itu mereka berusaha menghalang orang ramai dari mendengarkannya. Secara diam-diam, dalam fikiran orang-orang kafir Quraisy sendiri tertanya-tanya, "Apakah yang menyebabkan al-Quran itu hebat?.
Perasaan ingin tahu memberontak dalam jiwa mereka. Atas desakan inilah maka terjadinya peristiwa yang melucukan. Pada suatu malam yang sunyi sepi dan gelap gelita, kelihatan tiga bayang-bayang hitam sedang menuju kerumah Muhammad.
Mereka itu ialah Abu Jahal, Abu Sufian dan Al Akhnas B. Syarik. Ketiga-tiganya adalah pemimpin kaum kafir Quraisy. Tujuannya hanya untuk mendengar alunan suara bacaan al-Quran oleh Muhammad. Mereka menyangkakan tiada siapa yang tahu akan perbuatan itu dan mereka sendiri tahu perbuatan ini adalah menyalahi etika mereka sendiri. Setelah masing-masing merasa puas mendengar bacaan oleh Muhammad, mereka pun beredar. Dengan takdir Allah Ta'ala ketiga-tiga pemimpin ini bertemu di suatu persimpangan dan masing-masing tercengang kehairanan.
Apakah yang telah dilakukan oleh sahabat mereka dalam kegelapan malam yang sebegini?. Setelah dapat menyelami perasaan sesama sendiri, mereka pun tertawa dan menyesali perbuatan sendiri. Mereka pun berjanji, apa yang terjadi sebentar tadi tidak akan diulangi lagi. Janji tinggal janji, malam kedua dan ketiga hingga seterusnya mereka tetap mengulangi secara diam-diam. Begitulah sikap orang-orang kafir dari dulu hingga kesaat ini, hati mereka mengahkui akan kebenaran Islam tetapi sikap sombong serta angkuh telah mengatasi segalanya.
Read More ->>
Seperti diketahui, dengan mendengarkan musik, detak jantung bayi menjadi teratur. Malah untuk orang dewasa akan menimbulkan rasa cinta. Hanya arahnya tidak tentu. Sedangkan Al-Qur’an, selain itu, sekaligus menimbulkan rasa cinta kepada Tuhan Maha Pencipta. Jadi, bila bacaan Al-Qur’an diperdengarkan kepada bayi, akan merupakan bekal bagi masa depannya sebagai Muslim, dunia maupun akhirat.
Dalam musik terkandung komposisi not balok secara kompleks dan harmonis, yang secara psikologis merupakan jembatan otak kiri dan otak kanan, yang output-nya berupa peningkatan daya tangkap/konsentrasi. Ternyata Al-Qur’an pun demikian, malah lebih baik. Ketika diperdengarkan dengan tepat dan benar, dalam artian sesuai tajwid dan makhraj, Al-Qur’an mampu merangsang syaraf-syaraf otak pada anak.
Ingat, neoron pada otak bayi yang baru lahir itu umumnya bak “disket kosong siap pakai”. Berarti, siap dianyam menjadi jalinan akal melalui masukan berbagai fenomena dari kehidupannya. Pada gilirannya terciptalah sirkuit dengan wawasan tertentu. Istilah populernya apalagi kalau bukan “intelektual”. Sedangkan anyaman tersebut akan sernakin mudah terbentuk pada waktu dini. Neoron yang telah teranyam di antaranya untuk mengatur faktor yang menunjang kehidupan dasar seperti detak jantung dan bernapas. Sementara neoron lain menanti untuk dianyam, sehingga bisa membantu anak menerjemahkan dan bereaksi terhadap dunia luar.
Selama dua tahun pertama anak mengalami ledakan terbesar dalam hal perkembangan otak dan hubungan antar sel (koneksi). Lalu setahun kemudian otak mempunyai lebih dari 300 trilyun koneksi, suatu kondisi yang susah terjadi pada usia dewasa, terlebih usia lanjut. Makanya para pakar perkembangan anak menyebut usia balita sebagai golden age bagi perkembangan inteligensia anak.
Memang bila orangtua tidak memanfaatkan kesempatan ini dengan jalan membantu dari belakang, maka tetap tidak akan mempengaruhi kemampuan otak anak dalam menganyam neoron, karena kesempatan untuk memperkuat koneksi otak terbuka luas selama masa anak-anak. Tetapi tentu akan semakin baik bila orangtua pun ikut aktif membantu.
Otak telah tumbuh jauh sebelum bayi lahir. la telah mulai bekerja yang hasilnya merupakan benih penginderaan berdasarkan prioritas. Umumnya pendengaran lebih dulu. Jadi, selama masa itu penting sekali untuk selalu menghadirkan lingkungan kondusif dan baik bagi perkembangan otaknya. Hilangnya lingkungan ini hanya akan membuat otak menderita dan menganggur yang gilirannya mempengaruhi tingkat kecerdasannya.
Dalam kaitan upaya meningkatkan pribadi Muslim, seyogyanya bayi sudah diperdengarkan bacaan Al-Qur’an sejak dalam rahim. Jadi, bila ada anjuran kepada ibu-ibu hamil untuk rajin membaca Al-Qur’an menjelang bersalin, itu ada dasar ilmiahnya juga. Makin baik dan benar bacaan itu, termasuk lagunya, makin baik hasilnya. Tujuannya tentu saja bukan mengajak bayi memahami substansi atau makna kandungan ayat-ayat Al-Qur’an, tetapi memperkuat daya tangkap/konsentrasi otak bayi. Sehingga akan semakin mudahlah ia menghafal ayat-ayat Al-Qur’an beserta terjemahannya ketika sudah memasuki masa belajar.
2.KEHEBATAN ALQUR'AN DIHADAPAN ORANG KAFIR....................................................
Para pemimpin kafir Quraisy mahupun orang bawahannya telah menyedari, punca utama orang ramai memasuki serta tertarik kepada Islam setelah mereka mendengar bacaan al-Quran. Oleh itu mereka berusaha menghalang orang ramai dari mendengarkannya. Secara diam-diam, dalam fikiran orang-orang kafir Quraisy sendiri tertanya-tanya, "Apakah yang menyebabkan al-Quran itu hebat?.
Perasaan ingin tahu memberontak dalam jiwa mereka. Atas desakan inilah maka terjadinya peristiwa yang melucukan. Pada suatu malam yang sunyi sepi dan gelap gelita, kelihatan tiga bayang-bayang hitam sedang menuju kerumah Muhammad.
Mereka itu ialah Abu Jahal, Abu Sufian dan Al Akhnas B. Syarik. Ketiga-tiganya adalah pemimpin kaum kafir Quraisy. Tujuannya hanya untuk mendengar alunan suara bacaan al-Quran oleh Muhammad. Mereka menyangkakan tiada siapa yang tahu akan perbuatan itu dan mereka sendiri tahu perbuatan ini adalah menyalahi etika mereka sendiri. Setelah masing-masing merasa puas mendengar bacaan oleh Muhammad, mereka pun beredar. Dengan takdir Allah Ta'ala ketiga-tiga pemimpin ini bertemu di suatu persimpangan dan masing-masing tercengang kehairanan.
Apakah yang telah dilakukan oleh sahabat mereka dalam kegelapan malam yang sebegini?. Setelah dapat menyelami perasaan sesama sendiri, mereka pun tertawa dan menyesali perbuatan sendiri. Mereka pun berjanji, apa yang terjadi sebentar tadi tidak akan diulangi lagi. Janji tinggal janji, malam kedua dan ketiga hingga seterusnya mereka tetap mengulangi secara diam-diam. Begitulah sikap orang-orang kafir dari dulu hingga kesaat ini, hati mereka mengahkui akan kebenaran Islam tetapi sikap sombong serta angkuh telah mengatasi segalanya.
|
Sejarah PPMH
BELAJAR MEMBACA DAN MENULIS ALQUR'AN DENGAN METODE SIDAYU
SEJARAH BERDIRINYA LEMBAGA MAMBA'UL HISAN
Lembaga pondok pesantren ini berlokasi di desa KAUMAN sidayu gresik.pada awalnya,
Tahun 1949 putra pertamanya adalah
KH MUHAMMAD BINSOFWAN yang bernama
KH ABDULMUQSITH MUHAMMAD ( pemangku PPMH sekarang ) sudah memasuki usia sekolah.pada sa'at itulah KH MUHAMMAD BIN SOFWAN mempunyai inisiatif untuk mendidik putranya sendiri dengan penuh kedisiplinan dan konsisten di kedaleman sendiri beliau.sebagai bekal pembelajaran yang diberikan kepada putranya itu
KH MUHAMMAD BIN SOFWAN menyusun tulisan-tulisan sebagai materi pembelajaranya ,tulisan-tulisan itu awalnya hanya beberapa lembar.kemudian selanjutnya tulisan-tulisan tersebut disusun secara sistematis dan ahirnya terkodifikasi dengan baik selain materi yng diberikan ,beliau juga menggunakan cara cara (kayfiyyah)khusus dalam penyampaian materinya agar membuahkan hasila yang maksimal ,,,,,,,,,,
TERNYATA......cara yang dipakai untuk mendidik putranya tersebut terasa efektif dan efisien ,melihat keberhasilan tersebut ,sanak,famili,tetangga,masyarakat luar kota dan bahkan luar jawa termasuk sumatra ,kalimantan,dan irianjaya sampai luar negeri diantaranya malaysia,singapura pada berdatangan ingin menitipkan anaknya untuk dididik seperti putranya sendiri......berdasarkan ke'ada'an itulah KH MUHAMMAD BINSOFWAN nendirikan sebuah lembaga pesantren,
berdasarkan anjuran dari berbagai pihak dalam hal pemberian nama
KH MUHAMMAD BIN SOFWAN memberi nama lembaga tersebut dengan nama
''MAMBA'UL HISAN'' dan kini sering disebut dengan nama pendeknya yaitu PPMH
WASSALAM.......
Lembaga pondok pesantren ini berlokasi di desa KAUMAN sidayu gresik.pada awalnya,
Tahun 1949 putra pertamanya adalah
KH MUHAMMAD BINSOFWAN yang bernama
KH ABDULMUQSITH MUHAMMAD ( pemangku PPMH sekarang ) sudah memasuki usia sekolah.pada sa'at itulah KH MUHAMMAD BIN SOFWAN mempunyai inisiatif untuk mendidik putranya sendiri dengan penuh kedisiplinan dan konsisten di kedaleman sendiri beliau.sebagai bekal pembelajaran yang diberikan kepada putranya itu
KH MUHAMMAD BIN SOFWAN menyusun tulisan-tulisan sebagai materi pembelajaranya ,tulisan-tulisan itu awalnya hanya beberapa lembar.kemudian selanjutnya tulisan-tulisan tersebut disusun secara sistematis dan ahirnya terkodifikasi dengan baik selain materi yng diberikan ,beliau juga menggunakan cara cara (kayfiyyah)khusus dalam penyampaian materinya agar membuahkan hasila yang maksimal ,,,,,,,,,,
TERNYATA......cara yang dipakai untuk mendidik putranya tersebut terasa efektif dan efisien ,melihat keberhasilan tersebut ,sanak,famili,tetangga,masyarakat luar kota dan bahkan luar jawa termasuk sumatra ,kalimantan,dan irianjaya sampai luar negeri diantaranya malaysia,singapura pada berdatangan ingin menitipkan anaknya untuk dididik seperti putranya sendiri......berdasarkan ke'ada'an itulah KH MUHAMMAD BINSOFWAN nendirikan sebuah lembaga pesantren,
berdasarkan anjuran dari berbagai pihak dalam hal pemberian nama
KH MUHAMMAD BIN SOFWAN memberi nama lembaga tersebut dengan nama
''MAMBA'UL HISAN'' dan kini sering disebut dengan nama pendeknya yaitu PPMH
WASSALAM.......
MAMBA'UL HISAN
TEMPAT PENDIDIKAN ANAK ANAK
Desa
Pengulu adalah sebuah desa terkecil di Kecamatan Sidayu. Terletak di
400 meter arah utara Alun-alun Sedayu. Di sebelah utara berbatasan
dengan Desa Sedagaran, sebelah timur dengan Desa Mriyunan, sebelah barat
dengan Desa Purwodadi, dan sebelah selatan berbatasan dengan Desa
Kauman. Hanya terdiri dari 2 (dua) Rukun Warga (RW) dan 4 (empat) Rukun
Tetangga (RT), Desa Pengulu termasuk desa yang cukup maju.
Di
desa ini terdapat 2 (dua) lembaga pendidikan besar dan favorit di
Sedayu. Yayasan Pendidikan Islam (YPI) dan Yayasan Pondok Pesantren
Mambaul Hisan (PPMH). Keduanya adalah lembaga pendidikan Islam yang
berorientasi pada pengembangan pendidikan keagamaan dan umum. Keduanya
juga sangat terkenal hingga ke luar kota. Banyak santri dan murid dari
keduanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Pondokan
Cilik adalah sebutan yang tepat untuk pesantren ini. Selain terkenal
dengan pendidikan al-Qur’an-nya, Pondok Pesantren Mambaul Hisan (PPMH)
juga mempunyai karakteristik pendidikan pada jenjang pendidikan
Roudhatul Athfal (TK) dan Madrasah Ibtidaiyah (SD).
Seiring
dengan perkembangan zaman, PPMH saat ini juga mengembangkan jenjang
pendidikan. Saat ini ia mempunyai jenjang pendidikan menengah, baik
Madrasah Tsanawiyah maupun Madrasah Aliyah. Sebagai ciri khas dari
pendidikan pesantren, di PPMH juga terdapat Madrasah Diniyyah dengan
berbagai tingkat dan kelas. Di madrasah ini banyak dipelajari ilmu-ilmu
agama, mulai dari ilmu alat, ilmu tafsir, ilmu hadits, ilmu fiqh dan
ushul fiqh-nya.
By : Alumni pengasuh
By : Alumni pengasuh
Langganan:
Postingan (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
Cerme adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Gresik , provinsi Jawa Timur , Indonesia . Cerme merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten...
-
BELAJAR MEMBACA DAN MENULIS ALQUR'AN DENGAN METODE SIDAYU SEJARAH BERDIRINYA LEMBAGA MAMBA'UL HISAN Lembaga pondo...
-
BERMACAM KASIAT JAMU INTAN BUMI SARI TEMU PEGAGAN BERKASIAT: Sangat baik untuk membantu kecerdasan otak dan meningkatkan day...